Kamis, 19 Desember 2013

LABA KOMPREHENSIF DAN PENYAJIANNYA


TEORI AKUNTANSI
Tentang
LABA KOMPREHENSIF DAN PENYAJIANNYA




Disusun Oleh:
Ria Adriani/11090118

Dosen Pembimbing     : Fefi Indra Arza, SE., M. Sc, AK
Program Study            : Pendidikan Ekonomi


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP (PGRI) SUMATERA BARAT
Tahun
2013



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       LATAR BELAKANG
Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai, terutama bagi pemilik karena angka laba diahrapkan cukup kaya untuk merepresentasikn kinerja perusahaan secara keseluruhan. Hasil laba didapatkan melalui laporan lab rugi atauincome statemen yaitu laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode tertentu. Dari laporan laba rugi ini informasi didapatkan untuk membantu pemilik dalam pengambilan keputusan.
Laba bersih yang didapatkan melalui laporan laba rugi merupakan suatu estimasi dan mencerminkan sejumlah asumsi, para pemakai laporan lab-rugi menyadari keterbatasan tertentu dalam informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi. Adapun keterbatasan  tersebut dapat dilihat dari pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laopran laba-rugi,praktek yang berlangsung saat ini melarang pengakuan pos-pos tertentu ketika mennetukan laba, meskipun pengaruh pos-pos ini cukup untuk mempengaruhi kinerja perusahaan, sebgai cotohnya keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi atas sekuritas investasi tertentu idak dicatat  dalam laporan lab-rugi apabila terdapat ketidakpastian bahwa perubahan nilai tersebut akn betul-betul terealisasi. Dengan adanya keterbatsan tersebut dperlukan pelaporan khusus yang membantu dalam memberikan informasi yang lebih baik atau akurat.
Dalam pelporan khusus yang perlu dilaporkan untuk melengkapi laoran laba-rugi yaitu alokasi pajak intraperiode, laba per saham, laporan laba ditahan dan lab komprehensif. Dari pelaporan khusus tersebut, saya sebagai penulis ingin membahas lebih mendalam tentang laba komprehensif, dalam hal ini saya akan membahas mengenai pengerrtian dan ruang lingkup laba komprehensif serta bagimana penyajian laba komprehensif dalam pelaporan khusus tersebut.

1.2.       RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan maslah dari laatr belakang diatas yaitu :
1.      Apa yang dimaksud laba komprehensif dan bagaimana ruang lingkup dari laba komprehensif?
2.      Bagaimana Penyajian dari laba komprehensif?
1.3.       TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1.      Memahami pengertian laba komprehensif dan ruang lingkup dari laba komprehensif
2.      Mengetahui penyajian dari laba komprehensif



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.       PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP LABA KOMPREHENSIF
FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode, yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik. Atau dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi operasi.
Dalam analisis keuangannya upaya pendapatan komprehensif untuk mengukur jumlah total dari semua kejadian operasi dan keuangan yang telah mengubah nilai kepentingan pemilik dalam bisnis. Hal ini diukur pada basis per-share untuk menangkap efek dilusi dan pilihan. Ini membatalkan efek dari transaksi ekuitas yang pemiliknya akan acuh tak acuh; pembayaran dividen, share buy back dan penerbitan saham pada nilai pasar.
Hal ini dihitung dengan mendamaikan nilai buku per saham dari awal periode sampai akhir periode. Ini secara konseptual sama dengan mengukur pertumbuhan anak dengan menemukan perbedaan antara tinggi badannya pada setiap ulang tahun. Semua item baris lainnya dihitung, dan persamaan diselesaikan untuk laba komprehensif.  
Beberapa pendapat mengatakan bahawa Pendapatan komprehensif adalah jumlah laba bersih dan barang-barang lainnya yang harus melewati laporan laba rugi karena termasuk barang-barang seperti keuntungan yang belum direalisasi atau rugi dari efek tersedia untuk dijual dan keuntungan kurs atau kerugian . Barang-barang ini bukan merupakan bagian dari laba bersih , namun cukup penting untuk dimasukkan dalam pendapatan komprehensif , memberikan pengguna lebih besar , gambaran yang lebih komprehensif dari organisasi secara keseluruhan .
Pos-pos atau barang-barang yang melwati laporan laba rugi akan dimasukkan menurut konsep  laba komprehensif. Laba komprehensif meliputi semua suatu periode kecuali perubahan aktivitas inivestasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik. Karena itu, laba komprehenif meliputi semua pendapatan dan keuntungan beban dan kerugian yang dilaporkan dalam laba bersih, dan selai itu juga mecakup keuntungan dam kerugian yang tidak dimasukkan dalam laba bersih tetapi mempengaruhi ekuitas pemegang saham. Pos-pos yang melewati laporan laba-rugi ini disebut laba komprehensif lainnya.
Laba komprehensif lain berisi semua perubahan yang tidak diizinkan untuk disertakan dalam laporan laba rugi . Hal ini penting terutama untuk memahami perubahan yang sedang berlangsung dalam nilai wajar aset perusahaan . Item yang  harusdimasukkan dalam pendapatan komprehensif lain meliputi:
1.        Efek yang tersedia untuk dijual fair perubahan nilai yang sebelumnya ditulis sebagai gangguan
2.        Efek yang tersedia untuk dijual Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi
3.        Lindung nilai arus kas keuntungan dan kerugian instrumen perubahan dalam surplus revaluasi
4.        Keuntungan dan kerugian aktuaria atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan IAS 19
5.        Keuntungan dan kerugian pengukuran kembali aset keuangan tersedia untuk dijual (IAS 39).
6.        Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transfer dari kategori tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo efek hutang yang belum direalisasi
7.        Keuntungan dan kerugian transaksi mata uang intra - entitas di mana penyelesaian tidak direncanakan atau diantisipasi di masa mendatang mata uang asing
8.        Keuntungan dan kerugian yang lindung nilai dari suatu investasi dalam suatu entitas asing transaksi valuta asing
9.        Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
10.    Keuntungan atau kerugian pensiun imbalan pensiun atau pasca pensiun

Hal ini dapat diterima baik komponen laporan laba bersih komprehensif lain dari pengaruh pajak yang bersangkutan , atau sebelum pengaruh pajak terkait dengan beban pajak penghasilan agregat tunggal atau manfaat menunjukkan bahwa berhubungan dengan semua item pendapatan komprehensif lain,
 Barang yang akan dimasukkan dalam klasifikasi ini mungkin jarang ditemui oleh bisnis yang lebih kecil , sehingga jenis organisasi mungkin hanya kadang-kadang melaporkan pendapatan komprehensif lain .
Menurut Dewan Standar Akuntansi Keuangan ( FASB ) pendapatan komprehensif lain atau other comprehensive income ( OCI ) sebagai alat analisis keuangan yang berharga . Tujuannya FASB menyatakan itu secara umum adalah untuk menerbitkan panduan untuk meningkatkan komparabilitas , konsistensi dan transparansi pelaporan keuangan. Untuk mencapai hal ini , ia telah berusaha untuk meningkatkan keunggulan item yang dilaporkan dalam pendapatan komprehensif lain .

 FASB menjelaskan bahwa alasan utama digunakannya istilah laba komprehensif adalah untuk membedakan laba komprehensif dengan laba periode.
Perbandingan Laba Periodik dengan Laba Komprehensif

Net Income
Earning
  • Pendapatan
  • Biaya-Biaya
  • Keuntungan dari sumber yang tidak normal
200
140
(10)
200
140
(10)
  • Laba dari operasi normal
  • Rugi penjualan aktiva tetap
70
(10)
70
(10)
  • Laba sebelum pos luar biasa dan pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi
  • Pos luar biasa
  • Perubahan kumulatif perubahan prinsip akuntansi
60
(10)
(30)
60
(10)
  • Earning

50
  • Laba bersih (net income)
20

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa antara laba periode dan laba komprehensif mempunyai komponen utama yang sama yaitu, pendapatan, biaya, untung dan rugi. Akan tetapi keduanya tidak sama karena beberapa  komponen tertentu yang menjadi elemen laba komprehensif tidak dimasukkan dalam perhitungan laba periode. Komponen tersebut adalah:
a)    Pengaruh penyesuaian akuntansi tertentu untuk periode lalu dialami dalam periode berjalan diperlukan sebagai penentu besarnya laba bersih.
b)   Perubahan aktiva bersih tertentu lainnya (holding gains and losses) yang diakui dalam periode berjalan seperti untung rugi perubahan harga pasar investasi saham sementara dan untung atau rugi penjabaran mata uang asing.
Dalam laporan keuangan yang berdasarkan aturan FASB harus menunjukkan laba periode dan laba komprehensif. Maka laporan yang harus disajikan adalah laporan laba periode (statement of earning) dan laporan laba komprehensif (statement of comprehensive income). Hubungan antara laba periode dan laba komprehensif dapat digambarkan sebagai berikut:
+
(-)
+
(-)
=
PendapatanBiayaKeuntungan
Kerugian
Earning
200
140
10
20
50
+
(-)
+
=
EarningPenyesuaian pengaruh kumulatifPerubahan dalam ekuitas bukan dari pemilik
Comprehensive income
50
20
10
40


2.2.       PENYAJIAN LABA KOMPREHENSIF
Laba komprehensif merupakan salah satu elemen statemen keuangan. Laba komprehensif didefinisi sebagai perubahan ekuitas selama perioda yang berasal dari sumber-sumber nonpemilik. Dengan dianutnya pendekatan laba semua-termasuk atau laba komprehensif, masalahnya adalah bagaimana menyajikan komponen-komponen pembentuk laba komprehensif dan bagaimana penyajian dalam statmen laba-rugi. Berikut ini memuat komponen-komponen pembentuk statmen laba-rugi.



Komponen-Komponen Pembentuk Statemen Laba-Rugi
1.        Seksi operasi utama (major operating activities section) :
a.    Penjualan atau pendapatan (sales or revenues)
b.    Kos barang terjual (cost of goods sold)
c.    Biaya penjualan (selling expenses)
d.   Biaya administrative atau umum (administrative or general expenses)


2.        Seksi operasi tambahan (secondary or auxiliary activities section) :
a.          Pendapatan lainnya dan untung (other revenues and gains)
b.         Biaya lainnya dan rugi (other expenses and losses)
3.        Pajak penghasilan (income taxes)
4.        Operasi hentian / taklanjutkanan (discontinued operations)
5.        Pos-pos luar biasa / ekstraordiner (extraordinary items)
6.        Pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi (cumulative effects of changes in accounting principles)
7.        Pengaruh kumulatif perubahan estimate / taksiran (cumulative effects of changes in accounting estimates)
8.        Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya (other nonowner changes in equity) termasuk pos-pos penerobos

Pada nomor 6 dan 7 dalam Komponen-Komponen Pembentuk Statemen Laba-Rugi juag dikategori sebagai komponen perubahan ekuitas nonpemilik dan keduanya disebut pengaruh kumulatif perubahan akuntansi atau penyesuaian kumulatif akuntansi (cumulative accounting adjustments) sehingga pos-pos selain yang masuk dalam kategori ini disebut dengan perubahan ekuitas nonpemilik lainnya (other nonowner changes in equity). Karena pada nomor 1 sampai 8 semuanya masuk dalam statemen laba-rugi, angka bersih yang diperoleh disebut dengan laba komprehensif (comprehensive income). Tujuan dimasukkannya nomor 8 dalam statemen laba-rugi adalah untuk mencegah penyembunyian atau penghilangan (omissions) secara diskresioner pos-pos laba atau rugi tertentu dari statemen laba-rugi. Dengan kata lain, tujuannya adalah mencegah penyalahgunaan (abuse).

Nomor 6 dan 7 dikeluarkan dari laba bersih dan dilaporkan sebagai perubahan ekuitas nonpemilik dan angka bersih yang diperoleh dari nomor 1 sampai 5 disebut dengan laba perioda (earnings) dan laba perioda setelah nomor 6 dan 7 disebut laba perioda bersih (net earnings) atau tetap laba bersih. Bila terjadi rugi, laba komprehensif menjadi rugi komprehensif. Laba komprehensif dapat disebut pula perubahan ekuitas nonpemilik total (total nonowner changes in equity).

Terdapat dua pendekatan penyusunan statemen laba-rugi yaitu :
1.        Pendekatan satu-statemen (one-statement approuch)
untuk menyajikan nomor 1 sampai 8. menyajikan kedelapan komponen tersebut dalam satu statemen yang diberi judul statemen laba-rugi dan laba-rugi komprehensif (statement of income and comprehensive income).
2.        Pendekatan dua-statemen memisahkan pelaporan komponen 1 sampai 7 dalam statemen laba-rugi (statement of income) dan menyajikan pengaruh komponen 8 terhadap laba perioda bersih dalam statemen laba-rugi komprehensif (statement of comprehensive income).
Biaya bunga (interest expenses) dimasukkan dalam komponen biaya lainnya dan rugi. Angka bersih setelah biaya lainnya dan rugi serta pajak penghasilan disebut laba dari operasi berlanjut (income from continuing operatios). Jadi, komponen 1 sampai 3 disebut komponen operasi (dalam arti luas) dan membentuk laba dari operasi berlanjut. Hal ini berarti bahwa pos-pos dalam komponen pendapatan lainnya dan untung atau biaya lainnya dan rugi tidak dipandang sebagai pos-pos nonoperasi. Oleh karena itu, pos-pos dalam komponen 4 sampai 8 sering disebut pos-pos takregular atau takteratur (irregular items). Pengertian takregular menjadi masalah bila dikaitkan dengan makna takumum atau takbiasa (unusual) dan luar biasa atau ekstraordiner (extraordinary). Persoalannya adalah kapan suatu pos harus dikategori sebagai komponen 2, 5, atau lainnya. Bila masuk komponen 5, apakah pos tersebut takbiasa atau luar biasa. Kriteria unutk mengklasifikasi suatu kejadian atau transaksi yang membentuk pos-pos luar biasa yaitu :
a.         ketakbiasaan (unusual nature)
b.        ketakseringan keterjadian (infrequency of occurence)
c.         materialitas (materiality)
Untuk mengkategori suatu kejadian atau transaksi ke dalam pos luar biasa, ketiga karakteristik tersebut harus dipenuhi. Ketakbiasaan berarti bahawa kejadian atau transaksi yang melandasi suatu pos mempunyai tingkat keabnormalan yang tinggi dan harus jelas-jelas merupakan jenis yang sama sekali tidak berkaitan atau hanya berkaitan secara insidental dengan kegiatan perusahaan dalam konteks lingkungan beroperasinya perusahaan. Ketakseringan keterjadian / terjadinya berarti bahwa kejadian atau transaksi yang melandasi suatu pos merupakan jenis yang bukan harapan umum atau yang tidak diantisipasi akan terjadi di masa datang dalam konteks lingkungan beroperasinya perusahaan.
Materialitas berarti bahwa kejadian atau transaksi yang melandasi suatu pos harus diklasifikasi secara terpisah sebagai pos luar biasa hanya kalau iumlah yang terlibat material dalam kaitannya dengan atau relatif terhadap angka laba sebelum pos luar biasa, kecenderungan (trend) laba perioda sebelum pos luar biasa, atau ukuran materialitas yang lain. Bila suatu pos material teapi hanya memenuhi kriteria a atau b, tidak dapat diklasifikasi sebagai pos luar biasa.
Contoh pos-pos yang dapat dimasukkan dalam kategori ini misalnya adalah penghapusan piutang, sediaan, serta kos riset dan pengembangan; untung atau rugi penjabaran valuta asing termasuk akibat devaluasi atau revaluasi; untung atau rugi pelepasan segmen bisnis; untung atau rugi penjualan aset fisis; efek pemogokan; dan penyesuaian akrual atas kontrak jangka panjang. Intinya, pos-pos material yang tak biasa atau taksering, tetapi tidak keduanya, masuk dalam kategori ini. Mereka dilaporkan dalam seksi / komponen terpisah di atas pos ekstraordiner. Dapat juga dilaporkan dalam seksi operasi tambahan kalau jumlahnya tidak material.
Berikut ini adalah contoh Penyajian Statemen Laba-Rugi Komprehensif Pendekatan Dua Statemen:







PT ABC
Statemen Laba-Rugi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 200X
(dalam rupiah)
Pendapatan / Penjualan                                                                                      51.680.000
Kos barang terjual                                                                                (28.430.000)
   Laba kotor penjualan                                                                          23.250.000
Biaya penjualan dan administratif                                                        (12.500.000)
   Laba dari operasi utama                                                                      10.750.000
Pendapatan lainnya dan untung                                                1.630.000
Biaya lainnya dan rugi                                                  (795.000)               835.000
   Laba dari operasi berlanjut, sebelum pajak                                          9.915.000
Pajak penghasilan                                                                                  (2.225.000)
   Laba dari operasi berlanjut                                                                   7.690.000
(income from continuing operations)                                        
Operasi hentian, setelah pajak                                                                   (290.000)
   Laba sebelum pos ekstraordiner dan pengaruh                                   7.400.000
kumulatif perubahan akuntansi                                    
Pos-pos ekstraordiner, setelah pajak                                                           150.000
   Laba perioda (earnings)                                                                       7.550.000
Pengaruh kumulatif perubahan akuntansi, setelah pajak                            365.000
   Laba perioda bersih (net earnings) / laba bersih                                  7.915.000       





PT ABC
Statemen Laba-Rugi Komprehensif
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 200X
(dalam rupiah)
Laba perioda bersih                                                                               7.915.000
Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya:
   Penyesuaian penjabaran mata uang asing                   314.500
   Untung belum terealisasi atas sekuritas                        56.500              371.000
               Laba komprehensif                                                                 8.286.000

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pos-pos takregular dilaporkan seperti pada contoh di atas. Pos-pos material yang tidak memenuhi kriteria ekstraordiner dilaporkan terpisah antara seksi operasi hentian dan seksi pos ekstraordiner.
Dalam penyajian komprehenif lainnya FASB memutuskan bahwa komponen laba komprehesnift lainnya harus disajikan dengan salah satu dari tiga cara berikut ini :
1.        Laporan Laba rugi kedua yang terpisah
               Pelaporan laba komprehensif dalam laporan yang terpisah mengidikasikan bahwa keuntungan dan kerugian yang diidentifikasikan sebagai laba komprehensif lainnya memiliki status yang sama dengan keuntungan dan kerugia  tradisional. Di smping itu, hubungan antara laporan laba-rugi tradisional dengan laporan lab-rugi komprehensift terlihat jelas karena lab-bersih merupakan titik awal dalam laporan lab-rugi komprehensif.
2.        Laporan laba rugi dan laba komprehensif gabungan
               Dalam pendekatan ini, laba bersih tradisional adalah subtotal, sementara total laba komprehensif ditunjukan sebgai total akhir. Laporan gabungan ini memiliki keunggulan karena tidak perlu membuat laporan keuangan baru. Akan tetapi, meyembunyikan laba bersih sebgai subtotal dalam laporan merupakan salah satu kelemahannya.


V. GILL INC
Laporan Laba-Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007

Pendapatan penjualan                                                   $ 800.000
Harga Pokok Penjualan                                                ($ 600.000)
Laba kotor                                                                    $ 200.000
Beba Operasi                                                                $  90.000
Laba bersih                                                                   $ 110.000

V. GILL INC
Laporan Laba-Rugi Komprehensif
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007

Laba Bersih                                                                  $ 110.000
Laba Komprehensif lainnya
Keuntungan penahanan yang
belum-terealisasi setelah pajak                                      $   30.000
Laba Komprehensif                                                      $ 140.000

3.        Laporan Ekiutas pemegang saham
Laporan ini melaporkan perubahan dalam setiap akun ekuitas pemegang saham dan total ekuitas pemegang saham selama tahun berjalan. Laporan ekiutas pemegang saham biasanya disajikan dalam format berkollom (columnar from) untuk setiap akun dan total ekuitas pemegang saham.
U tuk mengilustrasikan penyajiannya, asumsikan informasi yang sma unyuk V. Gill Inc dan bahawa perusahaan ini memiliki saldo akun ekuitas pemegang saham berikut pada awal tahun 2007 : Saham biasa, $300.000; Laba ditahan, $50.000 dan akumulasi laba komprehensift lainnya, $60.000. Tidak ada perubahan yang terjadi dalam akun saham biasa selama tahun berjalan.


V. GILL INC
Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2007





Saldo awal     

Laba Komprehnif :
Laba Bersih
Laba Komprehensif Lainnya:
Keuntungan penahanan
Yang belum teralisasi
Setelah pajak
Laba Komprehensif
Saldo Akhir
Total
Laba
Komprehensif
Laba
Ditahan
Akumulasi Laba Komprehensif Lainnya
Saham Biasa
 $ 410.000


$ 110.000
                                                                                                





$ 30.000                                             

$ 550.000



$ 110.000






$ 30.000


$ 140.000
$ 50.000


$ 110.000









$ 160.000
 $ 60.000









 $ 30.000


$ 90.000
$ 300.000












$ 300.000
                                                                                                           












BAB III
PENUTUP

3.1.       KESIMPULAN
FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode, yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik. Atau dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi operasi.
Beberapa pendapat mengatakan bahawa Pendapatan komprehensif adalah jumlah laba bersih dan barang-barang lainnya yang harus melewati laporan laba rugi karena termasuk barang-barang seperti keuntungan yang belum direalisasi atau rugi dari efek tersedia untuk dijual dan keuntungan kurs atau kerugian . Barang-barang ini bukan merupakan bagian dari laba bersih , namun cukup penting untuk dimasukkan dalam pendapatan komprehensif , memberikan pengguna lebih besar , gambaran yang lebih komprehensif dari organisasi secara keseluruhan .
Terdapat dua pendekatan penyusunan statemen laba-rugi yaitu :
1.        Pendekatan satu-statemen (one-statement approuch)
2.        Pendekatan dua-statemen (statement of income)
Dalam penyajian komprehenif lainnya FASB memutuskan bahwa komponen laba komprehesnift lainnya harus disajikan dengan salah satu dari tiga cara berikut ini :
1.        Laporan Laba rugi kedua yang terpisah
2.        Laporan laba rugi dan laba komprehensif gabungan
3.        Laporan Ekiutas pemegang saham

3.2.       SARAN
Makalah ini diharapkan kepada pembaca dapat memahami dan mengertia mengani laporan khusus menganai laba komprehensif serta dapat menambah wawasan mengenai ruang lingkup dan cara penyajian laba komprehensif.




DAFTAR PUSTAKA

Soewardjono. 2005. Teori Akuntansi. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta
Niswonger. Dkk. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Erlangga. Jakarta
Kieso, Donald E. Dkk. 2007.Akuntansi Intermediate. Erlangga. Jakarta



4 komentar: